Jumat, 06 Maret 2015

Koalisi atau Independen?

"Eh, kamu mau koalisi atau independen?" 
- seseorang, suatu saat sebelum ujian

captured by Alifia

(sepotong catatan kecil)

Alasan seseorang "berkoalisi":
  • Yang lain juga gitu kok, nanti aku yang jelek sendiri
  • Da aku mah apa atuh, kalau nggak gini nggak bakal lulus. Malu dah.
  • Dia sendiri yang mau ngasih. Masa nggak dimanfaatkan?
  • Guru lengah = kesempatan
Alasan seseorang seharusnya berpikir berkali-kali untuk "berkoalisi":
  • "Islam muncul dalam keadaan asing, dan akan kembali (asing), sebagaimana ia muncul dalam keadaan asing, Maka beruntunglah orang-orang asing." (HR. Muslim). Ingat, mungkin kita di jalan yang berbeda dengan orang lain, tetapi mungkin itu karena kita termasuk orang yang bertahan di jalan yang benar. InsyaAllah.

  • Lebih seram muka ortu atau murka Allah? Lebih takut dicerca manusia atau dilaknat Allah?
  • Kalau Ibu-Ibu kasir ngasih kembalian lebih dan kamu ambil semua padahal tahu itu salah, siapa yang dosa?
  • Guru lengah = kesempatan untuk membuktikan bahwa kamu percaya ada Allah yang mengawasi. Bukankah Allah akan senang mengetahui hamba-Nya beriman dengan teguh? :)

دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ
Tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa."
(HR. Tirmidzi no. 2518)

2 komentar:

  1. Alhamdulillah, Fia nge-post lagi.

    Alhamdulillah, ada yang mengingatkan soal ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah :) Terima kasih, Syifa. Lain kali ajarin Fia cara merubah tata letak blog supaya seperti blog Syifa ya :D

      Hapus