Minggu, 08 November 2015

Kembali

Saya rasa, meninggalkan adalah alasan paling tepat untuk kembali. 
Seperti halnya rasa rindu, tidak akan ia datang tanpa sebelumnya kita mengurai benang jarak. Kemudian saling menyadari kalau benang itu harus segera kita tenun. Untuk kembali.

***

Benar lah, kembali memberikan saya banyak kekuatan. Untuk berdiri, untuk melawan, untuk kokoh.
Kembali membuka banyak tabir yang awalnya tidak bisa saya lihat, yang awalnya tidak saya sadari dan syukuri keberadaannya. Kembali menunjukkan saya bahwa dulu pernah ada harapan di sini, tak berubah hingga sekarang, sisanya saya yang menentukan.


Saya pikir, lama tidak berada di sini akan membuat saya pangling dengan tempat ini. Namun memang benar, rumah tetaplah rumah Tempat itu tak berubah. Meski fasilitas dan seragamnya makin apik, jiwanya masih jiwa yang dulu saya kenal. Sesak akan harapan dan doa.


Bagi saya, meninggalkan itu berat. Salah kalau mereka bilang ditinggalkan lebih berat dibanding meninggalkan. Karena orang yang meninggalkan sebenarnya selalu berharap cemas dalam tiap langkah, bertanya apakah nanti akan ada tempat kembali yang sama seperti yang dulu ditinggal pergi?

Kemudian saya kembali. Dan sungguh saya dibuat ingat lagi.

Ketika dalam mata seseorang, saya menemukan bening yang sesak. Isak. Kemudian harapan dan doa fasih diucapkan mulutnya. Saya ingat lagi.*

Ketika senyum demi senyum selalu mampir menyapa. Kenal tak kenal, semua begitu manis di mata. Esoknya saya dengar kabar, oh ternyata tidak ada yang pernah melupakan. Saya ingat lagi.*

Lalu ketika dalam takzim salam, selalu terselip harapan. Meski meraba, tetapi selalu ada di benak. Saya ingat lagi.*

**

Mungkin saya memang butuh kembali untuk ingat. Saya butuh kembali untuk kuat. 
Karena bukankah dalam setiap kembalinya seorang hamba dalam penghambaan, ia akan mengingat kembali tujuannya berada?

***

untuk Ibunda Ika yang selalu mengingatkan;
untuk Mas dan Teteh yang selalu ingat;
untuk sekolah yang selalu menyambut hangat;

Bandung, 5 November 2015 

3 komentar:

  1. Balasan
    1. Hai Sita :) Apa kabar? Tak sangka akan kedatangan tamu dari SMP 9 wkwkwk

      ayo atuh ke 9 lagi, saksikan perbedaannya :)

      Hapus