Jumat, 26 Agustus 2016

Syukur

[refleksi]

Senja di atas kereta pasundan. Gambar oleh Gabby

Saya mensyukuri Allah yang senantiasa menyertai
Mencintai kami yang amalnya sepi
Lebih dari cinta matahari pada bumi
Lebih dari cinta manusia pada diri sendiri
Lebih dari cinta ibu pada sang buah hati

Ketika kami berdoa, Ia amini
Ketika kami bertaubat, Ia ampuni
Ketika kami berjalan, Ia berlari
Ketika kami jauh, Ia tetap menyertai
Menyayangi kami dengan kasih yang mahatinggi, yang ilmu kami tak sampai mengerti

Saya mensyukuri Allah yang senantiasa menyertai
Tanpa diminta, Ia kan memberi
Sebab tanpa dipuji, Ia sudah Maha Memiliki

Saya mensyukuri Allah, sebab saya tak perlu jauh mencari
Ketentraman itu sudah terletak di hati
Dalam takwa dan tawakal pada Ilahi


Kamis, 25 Agustus 2016

Menjaga Perasaan

Menjaga perasaan bukanlah (hanya) tentang memandang dari kejauhan, dalam diam. Bukan pula (hanya) tentang menahan rasa penasaran dari kegemaran dan kesukaan seseorang. Bukan (hanya) mengenai menunggu hingga bisa saling mencukupkan. Bukan, perkara ini tidak pernah seremeh itu. Tidak pernah sekali pun.
Langit Pasteur, Agustus 2015