Copyright © Catatan Alifia
Design by Dzignine
Rabu, 28 Maret 2012

Sesudah Kesulitan itu Kemudahan

"karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah : 5-6)
my gallery
 Pada dasarnya memang, setelah kesulitan itu ada kemudahan. Hal ini merupakan janji Allah yang sampai ditegaskan dua kali berturut-turut dalam surat Al-Insyirah ayat 5-6.
Hal inilah yang mungkin menjadi inspirasi kalimat "Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian."
Memang tak ada kemudahan yang 'tinggal ambil' saja. Semua kebahagiaan itu butuh usaha, butuh ikhtiar. Tetapi ketika kita dihadapkan pada sebuah kenyataan bahwa kebahagiaan atau kesuksesan itu masih sangat jauuuuh dari bayangan. Jangan putus asa! Teruslah berusaha! Ingatlah janji Allah! Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan!

Senin, 26 Maret 2012

Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

sumber gambar : THE HEART BOOK

"DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN"
Ketika aku membaca kata-kata tersebut, sungguh aku merasa itu adalah sebuah filosofi yang indah. Yang dapat kita sadari adalah bahwa setiap daun yang jatuh ke tanah, yang gugur terlepas dari pohonnya tak akan pernah (dan tak akan mungkin rasanya) membenci angin. Pernahkah kita membayangkan bahwa ada selembar daun saja yang marah kepada angin ketika angin berhembus menjatuhkannya? Sungguh aneh bukan. Wallahu a'lam...

Mari kita berpikir. Seandainya kitalah daun dan Allah lah angin yang menggugurkan kita demi memberikan kita ujian. Mengapa kita harus marah kepada Allah? Mengapa? Padahal ujian adalah sebuah tes kenaikan derajat keimanan kita. Dan tidak ada seorang pun hamba Allah yang luput dari ujian.

Ingatlah! Semua ujian yang Allah berikan pasti memang dapat kita selesaikan. Simaklah, "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya....." (QS. Al-Baqarah : 286)
Maka mengapa kita harus mencerca Allah? Mengapa kita merasa Allah tak adil? Mengapa? Padahal daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Karena daun tersebut yakin angin telah memberikan apa yang terbaik bagi dirinya. Maka yakinlah bahwa Allah juga telah memberikan yang terbaik bagi kita (bahkan dalam hal yang di MATA KITA anggap buruk sekalipun)....

Sabtu, 24 Maret 2012

Jadilah Ikan! Lawanlah Arus!

sumber gambar : Zara Firsty's Blog

Seringkali kita mendengar orang-orang berkata, "Hidup itu biarkan mengalir layaknya air" atau mungkin beberapa versi lainnya. Kita, sebagai manusia yang kritis, jangan hanya menerima mentah-mentah kalimat itu. Coba saja anda pikirkan. Apabila hidup ini kita biarkan mengalir, tanpa usaha, tanpa perlawanan, kita hanya mengikuti saja apa yang terjadi. Bagaimana bisa ada orang sukses yang hanya diam di kamar, tidur-tiduran dan tau-taunya sukses saja? Bagaimana mungkin ilmu kita peroleh dengan hanya diam di tempat menunggu ilmu itu datang dengan sendirinya?


Masih ingatkah kita kata-kata Imam Syafi'i?
Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan, jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, keruh menggenang....
Singa jika tak tinggalkan sarang tidak akan dapat mangsa....
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran....
Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam tentu manusia akan bosan padanya dan enggan memandangnya....
Kayu gaharu tak ubahnya kayu biasa jika di dalam hutan....
Selasa, 20 Maret 2012

Ketika Tumbuhan Memberi Kita Pelajaran


sumber gambar : Ilambra


Masih ingatkah kita dengan fotosintesis? Peristiwa dimana tumbuhan hijau menghasilkan makanannya sendiri dengan hanya memanfaatkan air, karbondioksida (CO2), dan dengan klorofil sebagai 'panci'nya juga sinar matahari sebagai 'kompor'nya. Saat itulah dihasilkan zat karbohidrat dan oksigen yang tentunya sangat berguna bagi makhluk hidup lainnya.
Lalu apa yang perlu kita sadari? Pernahkah kita berpikir bahwa tanpa tumbuhan hijau tersebut. Maka tidak ada lagi produsen. Maka rantai makanan akan putus dan pada akhirnya kita akan mati? Coba kita lihat betapa mandirinya tumbuhan hijau yang dapat menghasilkan makanannya sendiri tanpa bergantung pada yang lain. Hanya butuh 'bahan', 'panci', dan 'kompor'. Cukup!
Maka, apakah kita punya alasan untuk hanya bermanja-manja di dunia yang bahkan kita lebih 'punya' daripada sebuah tanaman. Kita lebih mampu, hanya saja logika kita terlalu membatasi batapa bebasnya imajinasi kita.
Sabtu, 17 Maret 2012

Biarkan Aku Terbang di Atas Badai

sumber gambar : ZeroCentimeter

Siang ini, aku benar-benar terinspirasi oleh kisah burung elang yang justru terbang gagah di tengah badai. Ketika badai datang, seekor elang justru memanfaatkan badai tersebut untuk terbang tinggi di atas awan. Justru karena badai tersebut seekor elang dapat mencapai derajat yang lebih tinggi.

Coba saja kita hubungkan, seandainya badai itu adalah cobaan dan musibah yang menimpa diri kita. Kita harus menjadikan cobaan tersebut sebagai pengangkat diri kita menjadi yang lebih baik lagi. Jangan sampai semua badai itu justru membuat kita jadi putus asa. Karena elang saja bisa, masa kita tidak?!
Jadilah seperti elang. Yang malah memutarbalikkan badai tersebut sebagai cambukannya untuk terbang lebih tinggi lagi.

Jadilah seperti elang!


Minggu, 11 Maret 2012

Masih di Bayangan Surya


sumber gambar : Mari Bermimpi
Indonesia adalah negara kesatuan yang sangat indah. Walaupun negara yang heterogen dengan banyaknya kebudayaan yang beraneka macam, tetapi dari situlah justru letak keindahan Indonesia.

Sayangnya, walaupun kita sadar, dengan mata telanjang pun dapat kita lihat bahwa Indonesia masih di bayangan surya. Yup, Indonesia masihlah belum dapat menjadi negara yang dapat kita kobarkan namanya dengan penuh kebanggan.

Lalu apa yang akan kita lakukan? Apakah sebagai generasi muda kita hanya akan diam saja? Ataukah kita akan mengambil langkah untuk memulai menjadi pejuang dan pemimpin terbaik bangsa. Menjadi mujahid-mujahidah sejati Indonesia? Apa yang akan kau lakukan?

Uhibbuka Fillah

Sumber Gambar : Sharing Is Love

Minggu, 04 Maret 2012

Hari Tanpa Bayangan


sumber gambar: Dunia Matahari
Jum'at, 2 Maret 2012 tempo hari di Bandung. Semua orang dan media massa dengan rajinnya mengelu-elukan hari 'tanpa bayangan'.  Hari yang katanya, bayangan kita seakan tak ada disebabkan kedudukan matahari yang... mmmm.... begitulah. Yang pasti saat ini aku tidak ingin membahas teori. Yang kuingin hanyalah membuat hari 'tanpa bayangan' versiku sendiri. Sudikah kau membacanya?




Kisah Jingga

sumber gambar : Langitku Jingga
Jingga, jika kau mendengarnya, pastilah pikiranmu mengarah ke warna ke-2 dari pelangi itu
Jingga itu istimewa, banyak rahasia yang tak dapat kuungkap dari warna itu. Tetapi, aku tak pernah menyebutkan bahwa aku menyukai warna jingga. Walaupun memang, selalu ada sesuatu dengan warna itu.

Pernahkah kau melihat lanskap senja? Tidakkah kau melihat lukisan jingga yang indah disana? Tidakkah akan terasa ada yang hilang tanpa jingga menghiasi lanskap senja?
Lalu dapatkah kau melihat betapa mencoloknya warna jingga di antara rerimbunan dedaunan? Tidakkah ia sangat anggun dengan gayanya yang bersahaja?

Yang pasti, salah satu hal yang kutau, jingga telah banyak berkisah kepadaku....