Entah sudah berapa laksa aku menghabiskan waktu merenung, berkontemplasi, bertanya-tanya "hal terbaik apa yang bisa kuberikan?" Nyatanya aku akan kalah denganmu jika sudah berhubungan dengan D.I.Y. Akan kalah dengan Syabel jika sudah berhubungan dengan pakaian, tas, maupun brand makeup. Jadi aku melakukan apa yang aku rasa cukup ahli dalam melakukannya :)
Selamat membaca!
Dear Latifah,
Mari berangkat dari saat-saat pertama kita berjumpa. Aku ingat betul sudah terlebih dahulu mengenalimu lewat grup-grup maru. Kamu adalah seorang aktivis: dekat dengan kating dan senang berbagi informasi bagi kami maru fakir relasi. Belum apa-apa pula sudah akrab dengan sebagian mahasiswa baru di pendidikan. Padahal ketemu pun belum. Magis :) Salut sekali aku denganmu.
Dan saat meet-up perdana, Ngopdoel nama tempatnya, dirimu yang kelewat ENFP sangat antusias menyadari tinggi kita sepantar, aku juga. Senang rasanya disambut. Belum apa-apa stok DP sudah banyak wkwk. Rasa-rasanya teman-teman pertama akan selalu menjadi teman-teman selamanya.
![]() |
Masih ingat dengan mereka? |
Tapi saat ini kamu merasa menjadi seorang introvert? Ah masa bodoh dengan segala jenis klasifikasi manusia. Kita memang tidak akan pernah bisa diklasifikasikan, dan hal itu adalah kabar baik. Bahwa kita bebas berkembang dan memilih menjadi apa. Bahwa kita yang menentukan kehendak hati ke mana :)
Kemudian banyak hari telah terlewati. Aku mengenali kamu sebagai seorang DIY-ers sejati. Tidak hanya barang, foto pun kau sunting sedemikian cantik. Masih ingat kah dengan yang ini?
![]() |
Ah, mengingat masa-masa menjadi maru, begitu banyak kisah yang terjadi bukan? Cinlok mungkin basa-basi, tapi tidak pernah menjadi basi. Setiap yang lewat setidaknya mewarnai halte hati. Tingkat-tingkat diploma (D1, D2, dst), ukuran-ukuran kertas (A4, A3, dst), semuanya turut membesarkan hati, haha mengerti kan?
Terlepas dari siapa kah yang nanti akan bersanding dengan namanu di undangan yang teramat cantik yang mampu kubayangkan saat ini (pasti cantik banget deh bahkan aku ngebayangin photobooth dan photoprops-nya konsepan kamu wkwk), pasti dia adalah orang yang teramat beruntung mendapatkan seorang perempuan seperhatian kamu. Ah, tanggalnya masih tanggal cantik itu kan? Bener nih nggak boleh aku tikung tanggal cantiknya? Hehehe
Bicara hobi, kamu pun tahu terlepas dari betapa bertolakbelakangnya diri kita, kamera masih menjadi teman utama. Dan hei, selamat! Kemampuan fotografimu meningkat pesat. Makin apik dan profesional. Semoga suatu saat bisa punya kamera sendiri ya, Fah. Bisa kubayangkan kamu akan backpacker-an keliling Indonesia demi menjepret berbagai flora, fauna, maupun gedung-gedung historikal yang ada di penghujung negeri. Kalau butuh model, aku siap menemani wkwk.
![]() |
Kepanitiaan pertama (?) |
Hmm, apakah orang tuamu akan mengizinkan atau tidak? Ah, aku kadang cemburu mendengar betapa protektif orang tuamu kepadamu. Disebut apalagi kalau bukan cinta? Kadang aku khawatir kalau kamu pulang kemalaman, atau tertinggal kereta pukul 19.18 sehingga harus menunggu sampai larut malam. Ah, pasti tidak mudah dugdag Bandung-Rancaekek tiap hari. Berkali-kali aku dukung kamu agar ngekos hehe. Aku yang jaraknya hanya 8 km dari UPI saja ingin ngekos :')
Tapi kamu sungguh tangguh. Dan ada saja cerita yang kamu peroleh dari perjalanan di kereta atau bersama mang ojek hari itu. Semoga nantinya, orang tuamu akan paham untuk melepaskanmu melalang buana bumi ini. Sehingga cerita yang bisa kamu peroleh sehari-hari akan makin luas dan makin menginspirasi :)
Ah, kalau diingat-ingat, sebenarnya kepanitiaan pertama kita bukan hanya di MDD PKL, tetapi juga di Mumas. Sekretaris dan Koordinator Kestari! Wah jadi ingat masa-masa kelam itu wkwk. Hatur nuhun ya sudah sangat keren membersamaiku waktu itu. Aku ngerasa lebih banyak job sekretaris yang dilimpahkan ke kamu, tapi eksekusinya mantaap! Memang nggak salah waktu itu merekomendasikan kamu ke Iqbal wkwk. Sekretaris kelas memang powerful yak? BAP pun biasa! Jadi heran kenapa kita berdua nggak ada yang terjun ke Kesekuman ya?
![]() |
Yeaay resmi! |
31 Jan 2017. Selamat! Aku bahagia sekali kamu bisa berada di pilihan pertama departemenmu. Dengan polosnya dulu kuberusaha mencocoklogi departemen pilihan kita: (K)emahasiswaan dan (K)aderisasi, keluarga K! Wkwk. Dan pilihan kita yang lain juga nggak jauh dari huruf K, kan? Aku Kaderisasi, Kerohanian, Kesekuman. Kamu Kemahasiswaan, KSI, Kaderisasi! *haduh maaf memang anaknya senang cocoklogi ga penting*
Pelayanan Anggota adalah bidangnya orang-orang sabar, kalau kata Tri pas formatur kemarin. Uhuy mengabdikan diri pada pelayanan adalah tingkatan tertinggi suatu profesi. Meski tahun kemarin mungkin tidak berjalan selancar harapanmu, semoga tahun ini bisa membuka lembar yang baru ya :) Aku yakin kamu tangguh dan memiliki hati yang luas. Aku yakin kamu mampu membimbing adik-adikmu menjadi benih-benih yang bertumbuh syahdu, memaknai organisasi bukan hanya sebagai tempat menyibukkan diri, tetapi juga pembentukan pribadi, demi menjadi manusia seutuhnya :)
Dan akhirnya, sampailah ke bagian terakhir dari kadoku untukmu :)
**
Kado untuk Latifah
Hal apa yang lebih mengagumkan
selain tumbuh menawan
di sekitar rawa rawan
merdeka berpergian
menjadi kokoh berpendirian
Hal apa yang lebih mengesimakan
selain menjaga kemanusiaan
di tengah gersangnya kepekaan
menyelimutkan kehangatan
pada jiwa-jiwa yang kesepian
Hal apa yang lebih mengentakkan
selain gerakan kebaikan
yang selalu berusaha ditularkan
meski kadang tak diacuhkan
Maka hal apa yang lebih ingin
kami dapati
selain tulusnya seorang hati
mantapnya seorang pribadi
yang ingin kami bersamai
selalu, di sini
Sederhana lagi kaya makna,
semoga caraku bisa kauterima.
3 Feb 2018
yang selalu mendoakan
kebaikan untukmu,
Fia
0 komentar:
Posting Komentar