Rabu, 29 Juli 2020

[Unsur] Dear Jeni My Ni

Dear Jeni,
a.k.a one of the strongest woman I've ever seen.

Semangat Jeni!

Jeni. Nama yang menjadi salah satu partner pertama Fia dalam berproyek kebaikan di kampus ini. Masih ingat, Jen? Saat dulu kita berbincang di depan mushala JICA (atau lebih tepatnya di depan ruangan di sebelahnya yang sampai sekarang kutak tahu namanya apa)?

Saat itu, kita memperbincangkan ada masalah apa di sekitar kita, dan bagaimana peran tersederhana kita dalam menyelesaikannya. Dari titik itu juga bermula lah perjalanan panjang kita meniti perkuliahan di kampus pendidikan ini. Dan di titik itu juga bermula lah perkawanan panjang yang semoga tak lekang dimakan waktu dan usia.
"Coba deh Zul, ini baiknya gimana? Tapi jangan sampai ada yang merasa disakiti atau dirugikan dari keputusan ini." - Jeni, 14 September 2019
Fia mengenal Jeni sebagai perempuan berdikari yang amat benci jika tak melakukan suatu hal dengan total. Bagi Jeni, jangan sampai mengambil sesuatu yang tidak yakin akan bisa optimal atau tidak. Semua harus rapi terencana. Maka demikian pula performa Jeni dalam tiap proyek kebaikan kita, mulai dari di Eco-Garbage School, di BEM HMK, sampai di Expo Kimia. Iqbal pun akan mengakui betapa sulitnya jika tak ada Jeni di sana.


"KKN tuh seru, Fi. Jeni ingin lagi da," - Jeni, 2 Juli 2019

Jeni sang Nikel

Kalau kalau Jeni menjadi salah satu unsur dalam tabel sistem periodik, maka Jeni adalah nikel yang tangguh dan alloy-nya dapat menghasilkan baja yang kuat. Waktu di Expo 2018, Fia ingat betul betapa Jeni mengambil sesuatu yang seharusnya bukan bagiannya, tapi masih dengan pundak tegap mengerjakan semuanya.

Selain itu, nikel sebagai bahan pembuatan baterai sangat relate dengan Jeni yang selalu jadi energi buat orang-orang di sekitar Jeni. Jeni yang selalu berkata-kata semangat dengan caranya. Jeni yang selalu blak-blakan tapi itu karena ingin sekitarnya nyaman dan ringan. Hal yang juga membuat anak-anak di tempat KKN betah sekali di sekitar Jeni. Kalau Jeni jadi ibu, barangkali Jeni adalah tipe ibu yang bermain bareng anak-anak tapi juga galak ke anak-anaknya wkwk.

Ah iya, Fia ingat di ulang tahun Jeni yang ke-19, saat pertama kalinya Jeni mengulang umur di perantauan. Betapa Jeni terbangun tengah malam untuk mendapati saat itu Jeni tengah memasuki babak baru kehidupan. Dan yang menjadi kabar baik adalah betapa Jeni telah berproses hingga saat ini hal tersebut sudah tak perlu dirisaukan.

Maka...

Dear Jeni,

Hari-hari terakhir ini pastilah bukan hari-hari yang mudah. Mungkin penuh dengan malam yang lebih panjang atau siang yang lebih sepi.

Tapi Fia yakin dengan segala ketangguhan Jeni, Jeni akan melewatinya dengan luar biasa. Memasuki babak baru yang makin menaiklevelkan diri Jeni di mata Allah ta'ala.

Selamat pula untuk hari ini ya, Jen!

Allaah pasti sayang sekali.

*

Teruslah jadi elang,
yang badai pun membuatnya terbang makin gagah menerjang.

Sebab sesungguhnya,
yang lebih harus kita khawatirkan adalah apabila
tak ada lagi hal yang perlu diperjuangkan.


Salam sayang,
dari yang menemukan kenyamanan bersamamu,
Fia.

0 komentar:

Posting Komentar