Rabu, 29 Juli 2020

[Unsur] Rifa, Permatanya Kimia

"Rifa tuh nggak bisa kalau diminta buat nggak khawatir, Fi." - Rifa, 9 April 2019


Dear Rifa,
a.k.a. the most kindhearted person I've ever known.

Rifa. Kalau warga kimia mendengar nama ini, pasti semua sepakat sekali kalau ia adalah permatanya kimia. Bagaimana tidak? Rifa selalu menghabiskan waktunya untuk memikirkan orang lain, selalu menghabiskan waktunya untuk khawatir bahwa barangkali dirinya bukan teman yang baik. Ah... Rifa...

Padahal, Rifa juga adalah orang yang selalu bertanya kabar duluan. Rifa yang suka diam-diam memperhatikan. Rifa yang suka ikut menangis akan kepedihan yang dirasakan orang lain. Rifa yang suka mengirimkan kata-kata penuh cinta dan semangat tanpa aba-aba, tanpa memaksa kita untuk bercerita, yang penting Rifa sudah hadir di sana.
"Persahabatan yang sebenarnya itu yang seperti apa, Fi? Banyak yang bilang katanya sahabat itu yang selalu ada saat susah dan senang. Iya kah?" - Rifa, 24 April 2019
Maka persahabatan bukanlah tentang sudah setahu apa kita terhadap badai yang menghadang tiap orangnya. Bukan tentang selalu ada saat susah dan senangnya. Karena dalam kapasitas terbatas manusia, kita tentu akan sering alfa. Tapi persahabatan adalah tentang bagaimana dari sana, kita bisa saling mengagumi dan menumbuhkan. Kita jadi semakin semangat beramal kebaikan. Selayaknya persahabatan yang dimiliki Umar dan Abu Bakar. Selayaknya persahabatan yang Rifa tawarkan kepada siapapun orang beruntung di sekitar Rifa.

Sebagaimana Rifa sudah menginspirasi Fia pada banyaknya potensi amal kebaikan. Mulai dari basmalah tiap step praktikum (yang akhirnya Fia juga tiru hingga sekarang) hingga penenang kalbu bahwa sidang itu adalah masalah yang remeh sekali dan Allah lebih tahu skenario terbaiknya.
"Sebenernya Allah udah nentuin waktu yang tepat buat kita sidang, kita tinggal ikhtiar dan doa yang maksimal aja," - Rifa, 1 Juli 2020
**

tangisan pertama kita, ingat?

Fa, Fia selalu percaya bahwa tiap orang memiliki jalan perjuangannya masing-masing. Meskipun Rifa menutup rapat semua itu, khawatir akan menjadi beban pikiran bagi yang lainnya, Fia tahu kalau sampainya Rifa ke titik ini adalah sebuah perjalanan panjang yang barangkali juga melelahkan.

Maka, seperti kata Rifa dulu sekali, apapun yang sedang Rifa hadapi, insyaAllah bisa Rifa lewati dengan amaat baik. 
"Apapun yang sedang Fia hadapi, insyaAllah pasti bisa dilewati dengan baik." - Rifa, 19 Desember 2018
Selamat juga ya, Rifa! Alhamdulillah telah memasuki babak baru berikutnya. Semoga makin kencang lagi amal kebaikannya. Jangan sampai perlu diingatkan lagi sama Pak Omay buat menikah dan punya anak dua, wkwk. Sudah ada Aa yang menunggu wisudamu di sana. Eh.

Dan ah ya, Rifa sebagai permata. Kalau dalam tabel sistem periodik, barangkali Rifa adalah mineral yang jernih lagi makin kuat melewati berbagai tempa. Rifa adalah salah satu unsur pembentuk mineral, ferrum (Fe) yang amat kuat lagi konduktor yang hebat. Teruslah menjadi penghubung akan banyaknya kebaikan yang bisa tersambung ya, Fa.

Semoga Allah selalu sampaikan kita pada hal yang mendekatkan kita pada-Nya.

***

siapalah yang lebih cinta
selain yang pada diamnya
selalu membisikkan doa?

Salam sayang,
dari yang amat takjub dan bangga,
Fia

0 komentar:

Posting Komentar