Nah, maka supaya blog aku tambah keliatan unsur sastranya, di postingan yang kali ini, aku namakan blog ku sebagai blog KUMPULAN PUISI atau NARASI hahaha rada ngaco sih!
Ohya tadi di sekolah aku membuat puisi sebagai berikut :
![]() |
sumber gambar : Setya Stories |
Fajar Bercerita
pernah...
semburat fajar bercerita
kepada kami yang tak bicara
kemarin, banyak kawan yang menangis; lalu mati
banyak kawan yang berjuang; lalu mati
dan kami seperti menunggu giliran; lalu mati
ah, padahal dulu sangat nyata indahnya
mentari berikan siluet jingga ke lautan biru
lembah-lembah bagai dipakaikan gaun hijau rimbun
satwa bernyanyi riang, karena bahkan bahagia
pepohonan tersenyum mesra, karena bahkan bahagia
ah, padahal dulu sangat nyata indahnya
semburat fajar bercerita
kepada kami yang tak bicara
kemarin, banyak kawan yang bahagia, dan kini menangis
dan kami seperti menuggu giliran; lalu mati
Fajar, 16/04/2012
Lalu pada hari Rabu, 18 April aku membacakannya di depan teman sekelas. Respon dari audience sih lumayan. Hanya saja ada beberapa koreksi dari guruku, kata beliau puisiku masih terlalu seperti prosa, kurang puitis. Sehingga puisi tersebut berubah menjadi seperti berikut :
Fajar Bercerita
pernah...
semburat fajar bercerita
kemarin, banyak kawan yang menangis; lalu mati
banyak kawan yang berjuang; lalu mati
dan kami seperti menunggu giliran; lalu mati
ah, padahal dulu sangat nyata indahnya
mentari berikan siluet jingga ke lautan biru
lembah-lembah bagai dipakaikan gaun hijau rimbun
satwa bernyanyi riang, karena bahkan bahagia
pepohonan tersenyum mesra, karena bahkan bahagia
ah, padahal dulu sangat nyata indahnya
semburat fajar bercerita
kemarin, banyak kawan yang bahagia, kini kini menangis
dan kami seperti menuggu giliran; lalu mati
Keterangan =
abc: dicoret/ dihapus- abc : boleh dipakai, boleh tidak
***
pengalaman pribadi niyeeee
BalasHapus